Senin, 16 Februari 2009

Setting IP Address

Untuk dapat berkomunikasi dengan computer lain maka setiap computer harus memiliki IP
Address, IP Address ini bersifat unik yang berarti dalam setiap jaringan tidak diperkenankan
ada computer yang memiliki IP Address yang sama. Untuk mensetting IP Address ini dapat
dilakukan dengan dua cara, cara yang pertama dengan metode on the fly, konfigurasi ini akan
hilang apabila komputernya reboot.

#ifconfig eth0 [ip_address] netmask [netmask] broadcast [broadcast]
Misal kita ingin mengubah ip address komputer kita dengan ip address 192.168.1.254 dengan
subnetmask 255.255..255.0 maka perintahnya adalah sebagai berikut:
# ifconfig eth0 192.168.1.254 netmask 255.255.255.0 broadcast 192.168.1.255

Cara kedua adalah dengan cara mengedit file /etc/network/interfaces, yang isinya adalah
sebagai berikut :

# This file describes the network interfaces available on your system
# and how to activate them. For more information, see interfaces(5).
# The loopback network interface
auto lo
iface lo inet loopback
# The primary network interface
auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.1.254
netmask 255.255.255.0
network 192.168.1.0
broadcast 192.168.1.255
gateway 192.168.1.1
# dns-* options are implemented by the resolvconf package, if installed
dns-nameservers 192.168.1.254
dns-search smk2adiwerna.net

kemudian restart service dengan perintah

debian:~# /etc/init.d/networking start

selengkapnya »»

DHCP Debian Etch

DHCP (Dynamic Host Control Protocol) server digunakan untuk memberikan IP address kepada workstation atau mesin-mesin yang memerlukan IP address secara otomatis.
Linux Debian telah menyediakan server dan client DHCP, sehingga Anda dapat menjadikan Linux sebagai server DHCP yang menentukan konfigurasi jaringan client-nya atau sebagai DHCP client yang mengambil informasi konfigurasi dari server lainnya.

Install paket dhcp3-server
# apt-get install dhcp3-server
System akan melakukan proses penginstalan.
Langkah selanjutnya adalah buka file dhcpd.conf dengan perintah vi, vim, nano atau pico :
#pico /etc/dhcp3/dhcpd.conf

Berikut ini adalah contoh file dhcpd.conf yang sederhana:

default-lease-time 3600;
max-lease-time 7200;
option subnet-mask 255.255.255.0;
option broadcast-address 192.168.1.255;
option routers 192.168.1.255;
option domain-name-servers 192.168.1.38;
option domain-name “smk2adiwerna.net”;
subnet 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 {
range 192.168.1.60 192.168.1.70;
}

Kemudian restart dhcp dengan perintah:
/etc/init.d/dhcp3-server restart

selengkapnya »»
 

Copyright © 2008 MaestrO design


design by nahwani